Daun katuk (Sauropus Androgynus) sejak dulu terbukti bisa memperlancarkan ASI,
diduga karena efek hormonal dari kandungan kimia sterol yang bersifat estrogenik.
Berdasarkan penelitian daun katuk mengandung efedrin. Selain itu, menurut penelitian,
dalam 100 g daun katuk terkandung: energi 59 kal, protein 6,4 g, lemak 1,0 g,
hidrat arang 9,9 g, serat 1,5 g, abu 1,7 g, kalsium 233 mg, fosfor 98 mg,
besi 3,5 mg, karoten 10020 mcg (vitamin A), B, dan C 164 mg, serta air 81 g.
Tanaman ini berbentuk perdu. Tingginya mencapai 2-3 m.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu,
panjang lebih kurang 20 cm disemaikan terlebih dahulu.
Selain memperlancar dan meningkatkan produksi ASI,
daun katuk yang populer sebagai sayur ini bisa juga membangkitkan vitalitas seks,
mencegah osteoporosis, dan mengobati macam-macam penyakit
Banyak tanaman Indonesia yang saat ini telah digunakan secara luas untuk berbagai tujuan
pengobatan, selain dikonsumsi sebagai sayur. Salah satunya daun katuk.
Tanaman katuk tumbuh subur di India, Malaysia, dan Indonesia
pada ketinggian 0-2.100 m di atas permukaan laut.
Tanaman ini berbentuk perdu. Tingginya mencapai 2-3 m.
Cabang-cabang agak lunak, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai,
berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm, dan lebar 1,25-3 cm.
diduga karena efek hormonal dari kandungan kimia sterol yang bersifat estrogenik.
Berdasarkan penelitian daun katuk mengandung efedrin. Selain itu, menurut penelitian,
dalam 100 g daun katuk terkandung: energi 59 kal, protein 6,4 g, lemak 1,0 g,
hidrat arang 9,9 g, serat 1,5 g, abu 1,7 g, kalsium 233 mg, fosfor 98 mg,
besi 3,5 mg, karoten 10020 mcg (vitamin A), B, dan C 164 mg, serta air 81 g.
Tanaman ini berbentuk perdu. Tingginya mencapai 2-3 m.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu,
panjang lebih kurang 20 cm disemaikan terlebih dahulu.
Selain memperlancar dan meningkatkan produksi ASI,
daun katuk yang populer sebagai sayur ini bisa juga membangkitkan vitalitas seks,
mencegah osteoporosis, dan mengobati macam-macam penyakit
Banyak tanaman Indonesia yang saat ini telah digunakan secara luas untuk berbagai tujuan
pengobatan, selain dikonsumsi sebagai sayur. Salah satunya daun katuk.
Tanaman katuk tumbuh subur di India, Malaysia, dan Indonesia
pada ketinggian 0-2.100 m di atas permukaan laut.
Tanaman ini berbentuk perdu. Tingginya mencapai 2-3 m.
Cabang-cabang agak lunak, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai,
berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm, dan lebar 1,25-3 cm.
No comments:
Post a Comment